Pronas Lovers pastinya pernah mendengar pasta, bukan? Makanan khas Italia ini adalah jenis makanan yang biasanya terbuat dari adonan tepung terigu yang dicampur dengan air atau telur dan dibentuk menjadi lembaran atau bentuk lain, kemudian dimasak dengan cara direbus atau dipanggang.
Pasta sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu pasta kering dan segar. Keduanya tersedia dalam berbagai bentuk dan jenis, di mana ada 310 jenis bentuk dari pasta itu sendiri. Biasanya, pasta dibuat dalam bentuk panjang dan pendek, tabung, pipih atau lembaran, miniatur untuk sup, bentuk yang dimaksudkan untuk diisi atau diisi, dan bentuk khusus atau dekoratif.
Sebenarnya, awal mula pasta itu bagaimana sih? Nah, Pronas Lovers simak artikel berikut ya!
Ada sebuah mitos yang didasari dari tulisan penjelajah abad ke-13, Marco Polo, bahwa pasta dibawa ke Italia dari Cina, yang muncul dari sebuah kalimat yang ada di Polo’s Travels. Polo menyebutkan sebuah pohon yang digunakan untuk membuat pasta. Seabad sebelumnya, seorang ahli geografi Muslim yang bernama Al-Idrisi menulis bahwa ia melihat pasta diproduksi di Sisilia, sebuah daerah di Italia.
Sejak abad ke-13, referensi tentang hidangan pasta seperti makaroni, ravioli, gnocchi, dan bihun muncul di seluruh Semenanjung Italia. Popularitas pasta dituliskan oleh penulis abad ke-14 yaitu Boccaccio, di mana ia menceritakan fantasi tentang para koki menggulung makaroni dan ravioli di gunung keju parmesan dan menghidangkannya kepada para pelanggan.
Pada Abad Pertengahan, hidangan pasta sangat berbeda dengan masa sekarang. Pasta dimasak lebih lama, dan dicampur dengan bahan yang terasa manis, gurih, dan pedas. Pasta menjadi hidangan untuk orang kaya, dan menjadi kebanggaan dalam perjamuan aristokrat selama masa Renaisans.
Akhir abad ke-17 di Napoli, pasta menjadi makanan pokok utama dalam kehidupan sehari-hari. Kemerosotan standar hidup rakyat biasa dan harga gandum yang relatif murah menjadi salah satu alasan dibalik hal tersebut. Tapi, alasan utama mungkin karena sejak abad ke-17, industri produksi pasta dikembangkan dengan menggunakan mesin seperti torchio, sebuah mesin cetak untuk membuat mi atau bihun.
Di Napoli, pasta identik dengan pengemis di mana mereka akan mengumpulkan empat atau lima koin hanya untuk memakan makaroni pada hari itu. Hal itu pun tidak menjadi alasan bagi kalangan kelas atas untuk tidak memakan pasta, di mana Raja Ferdinand IV dari Napoli memakan makaroninya dengan lahap.
Rasa dari pasta pun berubah seiring bertambahnya waktu. Rasa manis digantikan gurih, gula ditukar dengan sayuran. Pada awal abad ke-19, tomat ditambahkan ke dalam resep pasta. Pada tahun 1844, resep pertama untuk hidangan pasta yang populer baru muncul, yaitu spaghetti dengan saus tomat.
Bagaimana Pronas Lovers? Pastinya jadi ingin untuk memakan pasta. Tenang, kamu bisa memasak pasta di rumah dengan praktis menggunakan Pastamia Spaghetti dan saus Bolognese atau Arrabbiata Pronas! Rasanya yang gurih dan kelezatan yang tidak akan kamu lupakan bakal membuat Pronas Lovers puas memakannya!
Assertively reinvent impactful web services rather than revolutionary mindshare. Conveniently promote granular markets vis-a-vis maintainable scenarios. Collaboratively impact front-end schemas with intuitive services. Monotonectally deliver efficient functionalities rather than long-term high-impact imperatives. Continually leverage existing B2C services for vertical scenarios.
Credibly redefine real-time results whereas just in time "outside the box" thinking. Rapidiously reinvent visionary synergy..